Rusdy Mastura Terima Jempol dari Jokowi. Kenapa?

42
JEMPOL : Tampak Presiden Jokowi memberikan acungan jempol kepada Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura, Rabu (27/03/2024).(FOTO : ISTIMEWA/KABAR68).

PALU-Hari kedua Presiden Joko Widodo kunjungan kerja (Kunker) di Provinsi Sulawesi Tengah. Kemarin meresmikan sejumlah proyek nasional di Kabupaten Banggai Kepulauan. Terbang dari Jakarta ke Bandara Syukuran Amier di Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Diterima Wakil Gubernur Ma’mun Amier dan Bupati Banggai Amier Tamureka, Senin (25/03/2024).

Siang, Jokowi sudah berada di Kota Palu. Meresmikan sejumlah proyek infrastruktur penting. Empat bandara termasuk Bandara Mutiara SIS Aljufri dan Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Seperti biasa, Jokowi menyapa masyarakat di Grand Mal Palu semalam. Pagi ini, rombongan RI 01 bertolak ke Kabupaten Tolitoli pun juga meresmikan sejumlah proyek strategis nasional.

Terhitung sejak pasca bencana alam 2018 lalu, kedatangan Jokowi awal 2024 adalah yang ketiga. Dua kali menginap di Kota Palu. Pertama saat pasca bencana, pasca covid 2022 lalu dan Maret 2024. Jokowi nampak hafal detail perubahan Sulteng pasca bencana alam dan disusul bencana non alam. Bahkan, Jokowi pernah berseloroh ke Gubernur Rusdy Mastura, ‘’Masih sehat Rus (panggilan gubernur) tiga kali ya kena Covid,’’ ujar Cudy, menirukan gurauan Jokowi ke dirinya sebuah kesempatan.

Jokowi saat ini kepala negara. Negara dengan 17 ribuan pulau. Ratusan suku bangsa. Mencari informasi seorang gubernur paling mudah. Gampang. Tinggal ‘klik’ minta data kementerian dan intelejen secepat kilat sudah di laptopnya.

Sulawesi Tengah, di mata Indonesia tidak hanya raksasa bangun dari tidurnya. Atau sederhana bahasa inggrisnya, The giant wakes up from his sleep bahkan dunia. Karena kandungan nikel di tengah Pulau Sulawesi ini masuk tiga besar dunia. Cawe-cawe Jokowi sampai dihentikan eksport nikel mentah dan strategi hilirisasi tentu sangat akrab nama Morowali di slide layar saku handphone bapak presiden. Wajarlah, kalau detail perkembangan Sulteng dipantau Jakarta.

Tahun 2023, Sulteng adalah provinsi dengan tingkat nilai investasi (PMA dan nasional) masuk lima besar nasional. Di posisi keempat membawahi Banten. Pertama, Jawa Barat Rp 50 triliun. Kedua, DKI Jakarta Rp 36,5 triliun. Ketiga, Jawa Timur Rp 30 triliun. Keempat, Sulteng Rp 29,8 triliun, dan kelima Banten Rp 25,7 triliun.

Lantas apa prestasi lainnya. Sejak dilantik 16 Juni 2021, Dwitunggal Cudy – Ma’mun langsung menggelontorkan dana ke percepatan penanganan pasca bencana alam. Nilainya, Rp 26 miliar. Didistribusikan ke tiga kabupaten dan Palu. Situasi tidak dapat banyak bergerak pasca dilantik 2021. Karena bencana non alam Covid 19 sedang memuncak dan menyebar.

Pertumbuhan ekonomi di atas nasional, yaitu 15 persen (2022), 11,91 persen (2023). Tingkat kemiskinan ditekan, laju pengganguran terbuka menurun 0,5 persen, Indek pembangunan manusia naik 0,66 persen dan segudang prestasi lainnya. Termasuk menaikkan pendapatan asli daerah dari Rp 900 miliar meroket ke angka Rp 2,05 triliun dalam jangka tiga tahun (APBD 2024 dalam angka).

Jokowi mengamati dengan detail perubahan signifikan Sulteng. Bahkan, presiden berharap Negeri Seribu Megalit ini nantinya sudah siap sebagai penyangga, penopang dan penyokong ibukota negara baru Nusantara. Sebagai rantai pasok komoditi. Sebagai jalur transportasi pangan, wisata, pendidikan dan lainnya. Sulteng menjadi amat sangat penting di perubahan geo politik nasional sebagaimana UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Anda bayangkan. Hanya delapan jam menggunakan kapal ke IKN, atau 45 menit dengan pesawat. Sebagai pusat suplai pangan paling dekat nantinya. Sebagai limpahan weekend bisnis pariwisatanya bagi penduduk IKN. Palu, Donggala dan Sigi akan menjadi Lampung bagi ketersedian pangan Jakarta selama ini. Wajar Jokowi sangat memberi perhatian serius.(mch)

Tinggalkan Komentar