Proyek Rekonstruksi Jalan Ruas Tonusu-Pendolo Rp 65 Miliar Binamarga Sulteng Terlambat

30
TERLAMBAT : Lokasi proyek yang sedang dilaksanakan PT. TMJ yang terlambat dari jadwal pelaksanaannya.(FOTO : DEDDY/KABAR68).

POSO-Proyek Rekonstruksi Jalan provinsi ruas Tonusu-Pendolo 58 Km di pesisir barat danau Poso yang sedang dikerjakan oleh PT. Tunggal Mandiri Jaya (PT. TMJ), segmen Bancea-Pendolo 18 Km anggaran Rp 65 miliar terkesan terlambat dikerjakan dan tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Dari informasi yang didapatkan, jika pihak Dinas Binamarga Sulteng sudah beberapa kali menyurati pihak rekanan namun realisasi pekerjaan masih jauh dari target seperti yang diharapkan pada jadwal pelaksanaannya.

“Pihak Dinas sudah mengingatkan ke pihak ketiga jika pekerjaan tersebut sudah sangat terlambat. Sebenarnya sudah akan selesai masa pelaksanaannya, hanya diperpanjang sampai 31 Desember tahun ini. Sebab, ada penambahan 4 Km arah Padamarari dengan anggaran yang berasal dari DAK sebesar Rp 12 miliar sehingga diharapkan 2024 ini selesai, ” ucap sumber yang enggan namanya dipublis.

Merespon masalah ini, Kepala Dinas (Kadis) Binamarga dan Tataruang Pemprov Sulteng Faidul Keteng membenarkan jika segmen tersebut sedang dikerjakan oleh PT. TMJ. Namun beliau enggan mengakui jika pekerjaan rekanannya tersebut telah terlambat dari jadwal pelaksanaannya yang termaktup dalam kontrak multiyear sejak awal tahun 2023 tersebut.

“Iya pekerjaan di jalan tersebut sedang dilaksanakan oleh rekanan dengan sistem multiyear sejak tahun lalu, dan kami usahakan rampung tahun 2024 ini. Tahun ini jalan tersebut akan selesai. Untuk itu kami sudah menandatangani kontrak di segmen Padamarari yang harus rampung tahun ini, ” tutup Kadis.

Sementara itu, sampai berita ini ditayangkan pimpinan PT. TMJ yang dihubungi via telepon, sambungan WhatsApp (WA), dan SMS tidak menggubris pertanyaan media ini mengapa pekerjaan perusahaan tersebut baik di segmen Bancea-Pendolo Rp 65 miliar terlambat, dan segmen Bancea-Padamarari Rp 12 miliar, yang telah ditandatangani kontraknya Februari 2024 belum juga dikerjakan. Disertai pertanyaan, apakah poros Tampemadoro milik Balai Besar Jalan Nasional yang telah diputus kontrak ternyata masih juga dikerjakan secara sembunyi-sembunyi oleh pihak PT. TMJ? Sejumlah pertanyaan tersebut tidak mendapatkan jawaban dari pihak perusahasn tersebut.(ed)

Tinggalkan Komentar