Munas KAHMI Diharapkan Hilangkan Stigma Negatif di Palu

34
BERI SAMBUTAN - Ahmad Doli Kurnia berharap Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 KAHMI di Palu menghasilkan gagasan dan pemikiran baru untuk organisasi.

PALU – Koordinator Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia berharap Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 KAHMI di Palu menghasilkan gagasan dan pemikiran baru untuk organisasi.

“Mari kita isi dengan pikiran-pikiran cerdas, visi baru, ide baru, gagasan baru, tentang gerakan KAHMI untuk lima tahun ke depan, untuk indonesia yang lebih baik, lebih maju, sejahtera, dan untuk kepentingan umat, islam dan kejayaan kita semua,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Gala Dinner KAHMI di Palu, Kamis malam.

Dia menjelaskan kehadiran KAHMI di Palu harus dapat memberikan perubahan dan menunjukan pembaharuan. Stigma Palu sebagai pusat bencana dapat diubah menjadi pusat kebahagiaan, kemajuan, kebangkitan. “Stigma Palu sebagai pusat radikalisma dan terorisme dapat menjadi pusat kesejukan dan pusat keharmonisan,” katanya menegaskan.

Selain itu kata dia, Munas KAHMI juga diharapkan menjadikan Kota Palu menjadi pusat pembicaraan peradaban baru, bukan hanya indonesia tetapi dunia. “Mari jaga sama-sama Munas KAHMI menjadi Munas yang tertib, sejuk, harmonis, beradab dan bermartabat,” ujarnya.

Dia juga berpesan agar Munas KAHMI tidak ada unusr kekerasan. Jikapun ada kejadian yang tidak baik dengan kegiatan sebelumnya, Munas KAHMI menjadi penutup dengan segala kebaikan-kebaikan baru. “Kita sama-sama tahu, bahwa ini merupakan kegiatan yang keempat menjadi pusat perhatian, setelah G20, Muktamar Muhammadiyah, Munas HIPMI dan Munas KAHMI,” katanya menegaskan. Munas ke-11 KAHMI di Palu, 24-27 November 2022. Agenda lima tahunan itu juga dijadwalkan memilih sembilan presidium baru dari 40 nama yang dinyatakan lolos sebagai bakal calon.

Penulis: Adiatma

Tinggalkan Komentar