PALU – Koalisi Masyarakat Peduli Bencana Alam (KMPBA) minta DPRD Sulawesi Tengah dan Gubernur Sulawesi Tengah agar dana hibah Rp 14 miliar yang telah ditetapkan pada 12 September 2022, untuk Musyawarah Nasional KAHMI ditinjau kembali.
Hal ini disampaikan Sunardi Katili Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah lembaga Ngo yang tergabung dalam KMPBA. Sunardi Katili mengatakan, ditengah situasi kenaikan BBM saat ini berdampak inflasi bahan-bahan kebutuhan pokok rakyat serta masih banyak penyintas bencana alam 2018 yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) yang belum tertangani dengan baik hingga memasuki 4 tahun ini, justru Pemda dan DPRD Sulteng menganggarkan dana yang belum prioritas, belum urgen dan belum layak.
Ia melanjutkan, mengutip data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah dari 11 ribu penyintas Pasigala yang seharusnya berhak mendapatkan hunian tetap (Huntap), hanya 8 ribu yang menjadi target prioritas. Itu pun baru 5 ribu dari 8 ribu tersebut telah mendapatkan huntap yang ditangani lembaga swasta, lembaga internasional dan pemerintah.
Masih ada selisih 3 ribu dari 11 ribu penyintas yang bukan prioritas saat ini. Jika Rp14 miliar tersebut dialihkan untuk 3 ribu penyintas tersebut itu akan tepat sasaran atau dialihkan anggarannya ke jaminan sosial ekonomi bagi rakyat.
Menurut dia, KMPBA koalisi NGO terdiri dari Walhi, YPR, Celebes Bergerak, Econesia, KPPA, SP Palu, para advokat dan simpatisan kebijakan anggaran publik tidak melarang menghalangi kegiatan Munas KAHMI.
”silahkan lanjutkan kegiatannya, malah justru kami bangga Kota Palu dijadikan ajang kegiatan skala nasional, yang kami keberatan dan sesalkan mengapa sumber pendanaan kegiatan munas bersifat internal organisasi itu anggarannya bersumber dari APBD yang notabene adalah uang rakyat,”tutupnya.
Diketahui APBD Perubahan 2022 sebesar Rp. 4,696 triliun, salah satu alokasi dari anggaran perubahan tersebut adalah dana hibah sebasar Rp. 14 Milyar peruntukan bagi kegiatan Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berskal nasional yang akan diselenggarakan di Kota Palu, menghadirkan 6 menteri dan akan dibuka langsung Presiden RI Jokowi pada November 2022 mendatang.***
Penulis: Adiatma