PALU – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menekankan, pesta demokrasi pada 2024 yang akan datang adalah bagian dari pesta demokrasi yang membuat rakyat Indonesia tersenyum dan bergembira.
Olehnya itu, di dalam pesta demokrasi tidak boleh rakyat saling berselisih dan beradu, apalagi sampai beradu fisik. Hal tersebut diungkapkan Muhammad Mardiono yang didampingi Ketua DPW PPP Sulteng Fairus Husen Maskati pada Podcast Kabar68 yang dipandu langsung oleh Owner Podcast Kabar68 H Kamil Badrun AR MSi di Graha 68, Minggu 2 Oktober 2022.
Menurut Muhammad Mardiono, negara telah memberikan ruang yang luas di dalam demokrasi ini untuk berbeda. Apalagi bangsa indonesia telah konsensus dan berkomitmen, bahwa akan tunduk dan taat pada konstitusi.
“Sebagai negara demokrasi, yang esensinya adalah kedaulatan di tangan rakyat. Dan itu semua saat ini telah diserahkan kepada rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Pemilihan umum diikuti oleh partai politik sebagai peserta pemilu, partai politik adalah sasana tempat rakyat berkumpul untuk berjuang bersama-sama untuk membangun negara, membangun kesejahteraan dirinya dan membangun NKRI,” kata pria kelahiran Yogyakarta ini.
Dengan momen pesta demokrasi itu, dia mengajak terutama kepada generasi milenial di Kota Palu untuk berjuang bersama-sama dengan PPP. PPP kata dia adalah jalan perjuangannya umat dan ini telah diukir oleh para pendiri-pendiri negeri ini sebagai sejarah. PPP sendiri memiliki pendirian bahwa PPP konsisten untuk seraya terus memperjuangkan umat, untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
“Kembalilah ke rumah besar umat Islam. Saya akan menggelar karpet merah bagi kader-kader di Palu ini untuk terus berjuang, meniti karirnya PPP ini, masuk ke pusat nanti kelak akan menggantikan saya,” terangnya lagi.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Sulteng Fairus Husen Maskati menambahkan, khusus untuk Sulteng sangat berbahagia dengan kedatangan Ketum PPP dalam membuka acara Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil). Kata Fairus, momen seperti sekarang ini yang paling diinginkan oleh para kader-kader PPP, artinya kehadiran ketua umum di tengah-tengah para kader.
“Di zaman dulu waktu almarhum abi saya memimpin Sulteng, spirit inilah yang diharapkan, ini merupakan energi tersendiri bagi kami. Tentu harapan kami sangat besar dan yang paling utama bisa bersama dan bersatu menjemput kemenangan pada 2024. Haqqul yaqin saya, ini pertanda baik dengan kedatangan Ketum di Sulteng dan 12 Wakil Ketua Umum dan Ketua DPP, haqqul yaqin saya akan menjadi satu kursi DPR RI dan satu Fraksi di DPRD Provinsi,” tutupnya.***
Penulis & foto: Mughni Supardi