Kembali Menikmati Kemewahan sebagai Intelektual yang Merdeka

255
SERIUS - Tak lagi menjadi Komisioner, Sahran masih menyempatkan menerima dua tamu resmi KPU Sulteng dari KPU Sulbar tentang Kirab Pemilu 2024, Selasa 23 Mei 2023

PALU – Sepuluh tahun mengurusi teknis kepemiluan membuat namanya menjadi identik dengan isu-isu politik elektoral. Dalam 10 tahun berkantor di Jalan Suwondo Parman, nyaris setahun sekali merampungkan satu buku tentang isu pemilu. Yang terbaru, buku bertajuk Pemilu di Aras Lokal, akan rilis sebentar lagi. Buku-buku dengan tema spesifik hukum kepemiluan itu, semakin mentahbiskan dirinya sebagai Komisioner yang sangat paham dengan peta jalan pemilu di Sulawesi Tengah.

Mengakhiri tugasnya pada 22 Mei 2023 dalam prosesi khidmat di Jakarta, subuh hari 23 Mei, Sahran Raden kembali ke Palu. Tiba pagi hari, pukul 09.00 ia menuju Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Datokaramah Palu mengajar hukum parpol pemilu dan mata kuliah parpol dan pemilu. Ini adalah aktivitas perdana yang dilakukannya setelah tak lagi bekerja sebagai Komisioner KPU Sulteng.

Usai merampungkan waktu dua jam setengah di hadapan mahasiswa, pukul 11.13 Sahran tiba kantor KPU Sulteng. Kali ini, kedatangannya bukan untuk menjalankan tugas sebagai komisioner. Selain menyapa staf sekretariat yang 10 tahun terlibat dalam sistem kerja yang solid, ia juga mengembalikan aset negara mobil dinas fortune hitam. Kendaraan dinas yang digunakannya, selama menjadi Ketua KPU dan memimpin Divisi SDM & Partisipasi Hubungan Masyarakat di KPU Sulteng. Walau tak lagi menyandang Anggota Komisioner, ia masih menyempatkan diri melayani dua staf sekretariat KPU Sulawesi Barat, yang bertandang ke Kantor KPU Sulteng. Kedatangan keduanya, untuk melihat prosesi pisah sambut Kirab Pemilu 2024 yang dimulai dari ujung timur Indonesia menuju ujung barat dan finish di Jakarta menjelang pemilu nanti.

Sahran tampak fasih menjelaskan prosesi seremoni kirab tersebut. Mendengar penjelasannya yang runut tampak sekali, orang ini menguasai tak hanya seluk beluk hukum pemilu, tapi juga teknis bahkan sampai urusan posisi menerima dan menyerahkan bendera – pada kirab nanti. Lawan bicaranya tampak menyimak semua penjelasan sang mantan. Berbincang sekira 17 menit, Sahran mengakhiri penjelasannya yang disambut anggukan dari dua tamunya itu. Usai prosesi penyerahan mobil dinas dan penjelasan resmi soal Kirab Pemilu, Sahran melakukan foto bersama dengan sejumlah staf KPU Sulteng. Sesaat kemudian ia pun bergegas kembali ke kampus UIN. Pukul 14.00, kembali membawa mata kuliah Tata Negara.

Dalam perbincangan di ruang tunggu KPU Sulteng, Selasa 23 Mei 2023, tak lagi terlihat kesan seorang pejabat dengan pernyataan yang hati-hati dan terukur. Tak ada lagi peringatan off the record – ungkapan yang kerap keluar dari mulut pejabat. Kali ini, nuansa seorang intelektual kampus sangat terasa. Kemerdekaan berbicara yang cenderung terkungkung dalam alur birokrasi yang hirarkis tak lagi terlihat. ”Sekarang saya bisa hadir di diskusi-diskusi tentang demokrasi. Sebagai individu yang merdeka saya bebas berpendapat tentang banyak hal,” katanya tertawa.

Baginya, tak ada perbedaan signifikan antara dunia kepemiluan dan dunia kampus yang mengusung tradisi intelektual yang kuat. Dua-duanya menurut ayah empat anak ini, mempunyai tantangan berbeda. ”Jika di sini (KPU) saya berkutat dengan hukum kepemiluan. Di kampus saya membawa mata kuliah hukum. Kurang lebih sama hanya audiensnya yang berbeda,” ulasnya panjang lebar. Kini, di dunia yang telah membesarkan namanya di habitat aslinya, Kampus UIN Palu, Sahran tetap berhasrat menerbitkan buku. Menulis adalah bagian dari cara dia untuk terus tersambung dengan khalayak. Menulis adalah bagian dari cara menyampaikan gagasan-gagasannya kepada publik secara luas.

Sepuluh tahun berikhtiar mewujudkan pemilu berkualitas di Sulawesi Tengah, mungkin belum seideal harapan banyak orang. Tapi setidaknya dalam sepuluh tahun itu menurutnya, ia dan kawan-kawannya telah berusaha sekuatnya mewujudkan pemilu yang terbaik di daerah ini. Selebihnya publiklah yang menilai. ”Hari ini saya telah selesai melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Mohon doanya semoga sehat dan lancar dalam aktivitas berikutnya,” tutupnya. (din)

Jejak Sahran Raden di KPU Sulteng

Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah 2013-2018
Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah 2018-2023

Sukses menggelar Pemilu Pada:
Pemilu 2014
Pilkada 2015
Pilkada 2017
Pilkada 2018
Pemilu 2019
Pilkada 2020
Separuh Pemilu 2024

Tinggalkan Komentar