Oleh : Hafizh Padlullah, S.Ked
Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu.
GIZI buruk masih menjadi permasalahan kesehatan yang serius, terutama di wilayah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Salah satu kasus yang teridentifikasi di Puskesmas Kamonji, Palu, melibatkan seorang balita perempuan berusia 2 tahun 3 bulan yang mengalami gizi buruk akibat faktor pola asuh, ekonomi, serta rendahnya pemahaman ibu mengenai gizi seimbang.
Kondisi Pasien dan Faktor Penyebab
Pasien lahir dengan berat badan 2.600 gram dan panjang 47 cm, namun hanya mendapatkan ASI selama 4 bulan sebelum mulai menerima MPASI. Meskipun saat ini pasien sudah mengonsumsi makanan utama seperti nasi, ikan, ayam, dan sayur, status gizinya masih tergolong buruk dengan berat badan 8 kg , panjang badan 84 cm , dan lingkar lengan atas 11,7 cm.
Dari segi ekonomi, keluarga pasien berada dalam kategori menengah ke bawah dengan penghasilan sekitar Rp 600.000 – 3.000.000 per bulan , di mana sang ayah bekerja sebagai pedagang es dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, sanitasi lingkungan yang kurang baik turut berkontribusi pada masalah gizi buruk yang dialami pasien.
Upaya Intervensi dan Perbaikan Gizi
Tim kesehatan melakukan intervensi selama 7 minggu, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
• Edukasi Ibu : Penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemilihan bahan makanan bernutrisi.
• Pemberian Makanan Tambahan : Ayam, telur, sayuran, buah-buahan, serta susu formula diberikan secara berkala untuk meningkatkan asupan protein dan energi.
• Pemantauan Berkala : Berat badan pasien memantau setiap minggu, termasuk evaluasi pola makan melalui dokumentasi keluarga.
Hasil intervensi menunjukkan adanya kenaikan berat badan dari 8,0 kg menjadi 8,2 kg, menandakan adanya kemajuan positif meskipun belum mencapai target ideal.
Tantangan dan Harapan
Meskipun intervensi program berhasil meningkatkan status gizi pasien, tantangan utama masih berupa keterbatasan ekonomi keluarga dan kurangnya akses terhadap sumber makanan bernutrisi. Di dekatnya, diharapkan adanya dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang serta memperkuat program pemberian makanan tambahan bagi balita di wilayah rawan gizi buruk.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa gizi buruk tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga pada perkembangan intelektual dan kualitas hidup di masa depan. Oleh karena itu, kolaborasi antara tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya menanggulangi gizi buruk secara menyeluruh.(arh)
DAFTAR PUSTAKA :
-
UPTD Puskesmas Kamonji, Dinas Kesehatan https://dinkes.palukota.go.id/landing/uptd/uptd-puskesmas-kamonji.
-
Kota Palu Gupta A, Gray CS, Landes M, Sridharan S, Bhattacharyya O. Family medicine:
An evolving field around the world. Can Fam Physician. 2021 Sep;67(9):647-651. doi:
10.46747/cfp.6709647. PMID: 34521704; PMCID: PMC9683363. -
Prasetyawati AE. Kedokteran Keluarga dan Wawasannya. 2020. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Available :https://www.academia.edu/18939123/BUKU_KEDOKTERAN_KELUARGA_1.
-
FroPedoman pencegahan dan tatalaksana gizi buruk pada balita. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI : 2020. -
WHO. Joint Child Malnutrition Estimates 2023 edition.
-
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Antropometri Anak. Available From https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660187306_961415.pdf.
-
: D. Alamsyah, M. Mexitalia, A. Margawati, S. Hadisaputro, and H. Setyawan,
“Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita 12-59 Bulan . Jurnal
Epidemiologi Kesehatan Komunitas, :https://doi.org/10.14710/jekk.v2i1.3994. -
- Available From Wijaya I, Syamsul M, Enong FS. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Buruk Pada Balita. 2023 [cited 30Dec.2024];6(1):59-5. vailable from:
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/697.
- Available From Wijaya I, Syamsul M, Enong FS. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Buruk Pada Balita. 2023 [cited 30Dec.2024];6(1):59-5. vailable from:
-
Lestari, Dwi. (2022). Upaya Pencegahan Risiko Gizi Buruk pada Balita: Literature Review. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 22. 532. Available From : https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1828.
-
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 Sosialisasi Kebijakan Intervensi
Stunting.