PALU-Puluhan mahasiswa tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Tengah (Sulteng) menuntut Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho, dicopot dari jabatannya, sebab dinilai tidak becus.
Tuntutan tersebut disampaikan masa aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulteng, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Palu, Kamis (21/12/2023).
Koordinator Lapangan (Korlap) IMM Sulteng, Adityawarman dalam tuntutannya mendesak Polda Sulteng menertibkan perusahaan tambang belum memiliki izin usaha pertambangan (IUP), bahkan diduga belum memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) tetapi sudah melakukan eksplorasi dan tidak pernah tersentuh hukum. Aparat kepolisian diduga turut membiarkan praktik-praktik tersebut.
Bahkan kata dia, santer diduga turut menjadi beking dari praktik illegal tersebut. Baik galian C pertambangan nikel bahkan tambang emas illegal, contoh terdekat PT. Citra Palu Mineral (PT. CPM), dan PT Adijaya Karya Makmur (PT. AKM) yang melakukan kegiatan pengolahan biji emas dengan metode rendaman memakai sianida dan tidak pernah tersentuh hukum.
Mereka juga menyoroti isu penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), jenis solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang dilakukan oknum dengan modus menyiapkan puluhan mobil truk antre BBM, kemudian disedot dan dijual kembali dengan harga tinggi ke tambang-tambang, bahkan ke kapal tugboat.
“Dimana peran polisi, kenapa bisa lolos dari pantauan polisi. Banyak truk dan angkutan umum mengeluh oleh monopoli praktik jual beli solar subsidi, polisi hanya menikmati,”pungkasnya. Masa aksi juga membakar ban bekas, sambil meneriakkan yel-yel copot Kapolda Sulteng.(tim)