Hadianto: Perlu Perjuangan untuk Samakan Persepsi

48
AKRAB - Host Kabar68 Podcast Kamil Badrun AR tampak akrab berbincang dengan Wali Kota Palu H Hadianto Rasyid, saat keduanya usai berdiskusi tentang pembaangunan Kota Palu

PALU – Wali Kota Palu H Hadianto Rasyid mengakui dari semua tantangan yang ada selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Palu adalah konsekuensi dari suatu pilihan. Dan apa yang dihadapi saat ini, hal itu yang memang sudah menjadi umumnya masalah yang dihadapi oleh siapapun menjadi wali kota hari ini.

Hal itu disampaikan Hadianto Rasyid saat tampil dalam Kabar68 Podcast, yang dipandu Pemimpin Umum Radar Sulteng Group, H Kamil Badrun AR SE MSi. Menjawab pertanyaan host Kabar68 terkait tantangan yang paling menantang dari persoalan menumpuk di Kota Palu itu, kata Hadianto, masalah yang ada hari ini berusaha untuk diselesaikan. Misalnya, ketika Kota Palu dinyatakan sebagai salah satu kota terjorok, bahwa itu adalah tantangan untuk bisa keluar dari masalah itu. “Alhamdulillah, tahun ini kita sudah masuk dalam nominasi adipura dan tim dari Jakarta sudah turun untuk melakukan penilaian. Berarti ada progres yang baik,” kata Wali Kota yang menjabat sejak 26 Februari 2021 ini.

Hadianto menyampaikan, kemudian terkait masalah disiplin pelayanan, jika itu menjadi masalah bagaimana kemudian untuk bisa menyelesaikan. Masalah lain, seperti adanya keluhan masyarakat terkait pengurusan e-KTP susah dan lain sebagainya, tapi sekarang itu alhamdulillah mengurus eKTP tidak lagi wajib ke Disdukcapil, tapi cukup di Kecamatan.

Bahkan Pemerintah Kota berikhtiar agar supaya pelayanan-pelayanan seperti itu tidak perlu lagi harus datang, cukup diselesaikan dengan konsep Smart City Palu, agar supaya pelayanan lebih maksimal lagi. “Banyak lain (masalah, red) lagi, cuman memang yang masih perlu perjuangan itu adalah bagaimana menyamakan persepsi, mindset. Kita harus memberikan contoh dulu,” terangnya.

Sama halnya menurut Hadianto, jika ada masalah di tengah masyarakat, itu harus turun langsung. Ketika ada masyarakat meminta untuk datang, pastinya harus datang. Agar supaya kata Hadianto, polarisasinya juga mengikuti, seperti diikuti oleh para Lurah turun, camat turun, OPD turun, semua harus turun.

“Karena itu merupakan bentuk komunikasi. Dan kita berharap komunikasi kita dengan masyarakat semakin baik, karena dengan komunikasi yang baik dengan masyarakat, saya yakin akan terbangun chemistry yang kuat, dengan chemistry kuat itu keyakinan untuk bergerak bersama bisa tercapai,” jelasnya.

Wali Kota Palu H Hadianto Rasyid sangat menyadari bahwa ekspektasi masyarakat sangat besar, karena ekspektasi itu ditujukan di 2021 kemarin. Di 46 Kelurahan menggambarkan dukungan full diberikan oleh masyarakat, sehingga menjadikannya Wali Kota saat ini. Dan ekspektasi masyarakat itu juga sesungguhnya adalah ekspektasi semua pihak. “Saya juga memiliki ekspektasi yang sama, karena saya merupakan bagian dari masyarakat, sehingga harapan saya pribadi pun berharap bahwa apa yang saya harapkan bisa terwujud dan berjalan dengan baik disaat saya menjabat menjadi wali kota,” tutupnya.***

Penulis: Mughni Supardi
Foto: Mughni Supardi
Editor: Adiatma

Tinggalkan Komentar