PALU – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura kembali meletakkan tradisi baru. Teladan pola pembangunan kolaboratif, interkoneksi, dan inklusif di Sulteng. Yaitu, koordinasi khusus percepatan pembangunan infrastruktur.
Rakorsus pembangunan infrastruktur Sulteng dimulai dengan menghimpun seluruh prioritas pembangunan infrastruktur ke depan. Rakorsus dihadiri langsung Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid, Kepala-kepala Balai Jalan dan Jembatan, Cipta Karya dan Perumahan Rakyat. Pola koordinatif langsung dihadiri bupati dan wali kota se Sulteng.
Kata gubernur, tradisi baru ini bertujuan untuk menyatukan usulan-usulan prioritas pembangunan infrastruktur ke depan dengan seluruh kabupaten dan kota. Agar tidak parsial masing-masing kabupaten/kota mengusulkan ke pusat sendiri-sendiri. ‘’Gubernur adalah pejabat negara di daerah. Kabupaten dan kota adalah pemerintah yang otonom jadi inilah kita mesti berperan sebagai pejabat pusat di daerah. Inilah pemerintahan kolaboratif. Usulan daerah dihimpun, diassesment dan disusun prioritas infrastruktur akan dibangun. Sekarang ada Pak Anwar Komisi V, ada bapak bapak kepala balai pejabat tehnis kementerian. Di forum ini mesti disatukan,’’ jelas Gubernur Rusdy Mastura di Polibu, Kamis 17 Nopember 2022.
Forum Rakorsus juga menyelaraskan program pembangunan strategis pusat dan pembangunan strategis daerah, khususnya bidang pekerjaan umum (PU). Sebelumnya, Pemprov mengusulkan peraturan presiden (Perpres) percepatan pembangunan Sulteng sebesar Rp400 triliun.
Kata Cudy, kita mesti meletakkan dasar lompatan – lompatan pembangunan yang tidak boleh dengan kerja – kerja biasa. ‘’Mesti out of the box. Tuntutan masa depan tidak hanya komplek, tapi juga sudah cepat. Publik sudah smart menilai dan menyuarakan aspirasinya. Inikan perubahan peradaban. Pejabat juga mesti berubah peradabannya,’’ terang gubernur.
‘’Sulteng aakan menjadi legacy Indonesia masa depan. Semua mata dunia sedang melirik dan ingin investasi di sini. Kita mesti cerdas, smart dan rakyatnya mesti sehat, pintar dan naik derajat pendidikan dan kesehatannya,’’ ujar gubernur bergetar sambil menitikkan air mata. (bis)