DONGGALA – Pembangunan kebun binatang yang diusulkan bupati Donggala Kasman Lassa melalui dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditentang oleh mayoritas anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Donggala.
Menurut Ketua Banggar, Takwin, pembangunan kebun binatang dengan anggaran Rp200 juta itu belum menjadi skala perioritas sehingga Banggar menolak dengan tegas.
“Baik secara personal atau pun lembaga tidak menyetujui pembangunan kebun binatang, masih banyak program yang jauh lebih periortitas dibandingakan kebun binatang,” tegas Takwin, dalam rapat pembahasan anggaran perubahan, Kamis 22 September 2022.
Ketua DPRD Donggala ini mengatakan, jauh lebih baik bila anggaran yang ada digunakan untuk perabaikan infrastruktur jalan atau jembatan.
”Lebih baik anggaran itu untuk infrastruktur. Tak usah jauh, saya berikan contoh, itu jalan dalam kota di kelurahan Tanjung Batu menuju keluarahan Maleni, didepan mata itu rusak,” ujar Takwin.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Donggala Ardin Taiyeb kepada wartawan mengatakan, ia belum sempat memberikan penjelasan secara detail tentang konsep pembangunan kebun binatang. Tapi sudah ditolak ramai-ramai oleh anggota Banggar.
Menurut Ardin konsep pembangunan kebun binatang itu untuk tanaman unggas, burung-burung, bukan hewan besar.
“Untuk burung saja, kita hanya penata jaring-jaring burung, kalau pun ada hewan besar paling rusa saja, kita belum beri penjelasan detail sudah dipotong anggota DPRD,” sesalnya.
Dijelaskan Ardin, kebun binatang itu akan dibangun persis berada didepan kantor Bupati yang pemandangannya mengarah ke pelabuhan yang baru dibangun di Anjungan Goneggati.
“Kalau pelabuhan sudah jadi orang bisa wisata disitu kebun binatang, ya karena dtolak anggarannya kita alihkan ke pembanguan jembatan di Saloya,” ujarnya. ***
Penulis: Jose Rizal
Penyunting: Adiatma