Penguatan Kader Posbindu dalam Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular, Sekaligus
Meningkatkan Kualitas Hidup
POSO-Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Tangkura, Kabupaten Poso, dosen Prodi D3 Keperawatan Poso melaksanakan program penguatan kader Posbindu (PosPembinaan Terpadu) dengan fokus pada deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi D3 Keperawatan Poso untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini.
Penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung menjadi
ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, deteksi dini melalui kader
Posbindu menjadi langkah strategis dalam mengurangi risiko dan dampak penyakit ini.
Dosen Prodi D3 Keperawatan Poso melihat pentingnya peran kader Posbindu sebagai ujung
tombak dalam memantau dan mendeteksi gejala awal PTM di tengah masyarakat.
Kegiatan ini diawali dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan PTM melalui perubahan gaya hidup pelatihan intensif bagi para kader Posbindu. Edukasi yang diberikan mencakup pengetahuan tentang berbagai jenis penyakit tidak menular, gejala awal yang harus diwaspadai, serta teknik-teknik sederhana dalam
pemeriksaan kesehatan.
Dosen Prodi D3 Keperawatan Poso memberikan informasi tentang PTM dan pentingnya deteksi dini, serta mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan.
“Kami berharap dengan penyuluhan ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya
pemeriksaan kesehatan rutin dan tidak menunda-nunda jika ada gejala yang mencurigakan,” ucap Dosen Prodi D3 Perawatan Poso.
Hasil awal dari kegiatan ini menunjukkan respon positif dari masyarakat Desa Tangkura.
Banyak warga yang mulai memahami pentingnya deteksi dini dan aktif berpartisipasi dalam
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh kader Posbindu. Kader Posbindu juga merasa
lebih percaya diri dalam menjalankan tugas mereka setelah mendapatkan pelatihan dan
bimbingan dari dosen Prodi D3 Keperawatan Poso.
“Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan keterampilan yang diberikan. Kami merasa
lebih siap untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan,” ujar salah satu kader
Posbindu.
Kegiatan penguatan kader Posbindu ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan dan deteksi dini PTM. Dengan kolaborasi antara institusi
pendidikan, kader kesehatan, dan masyarakat, kualitas hidup masyarakat Desa Tangkura
diharapkan akan semakin meningkat.
Kedepannya, Prodi D3 Keperawatan Poso berencana untuk terus mendampingi dan mengevaluasi program ini agar berjalan dengan maksimal dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.(mch)