
PARIMO-Calon Bupati ( Cabup) Parigi Moutong (Parimo) M Nizar Rahmaru, S.Sos., AIFO, menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam banjir yang melanda Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa. Kunjungan Cabup nomor urut 3, pada Jumat 14 Maret 2025 ini disambut antusias warga yang terdampak banjir yang melanda Kamis13 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Nizar Rahmatu menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat, terutama dalam situasi sulit seperti bencana alam.
” Kami datang bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir ini. Semoga musibah seperti ini tidak lagi terulang di masa depan,” ujar Nizar Rahmatu saat berbincang dengan warga setempat.
Ia juga menyoroti perlunya langkah strategis dalam mitigasi bencana dan kerja sama lintas sektor demi mengurangi risiko banjir di kemudian hari.
Nizar pun menekankan pentingnya langkah nyata dalam penanganan bencana.
“Kehadiran kami adalah bentuk empati dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak. Bencana ini mengingatkan kita untuk selalu sigap dalam menghadapi cuaca ekstrem. Kami berdoa agar seluruh warga Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang, senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Robby sapaan putra Lauje ini.
Dalam kunjungannya, Cabup dengan tageline BERSINAR ini selain menyalurkan berbagai bantuan juga mendirikan Posko Peduli Bencana Banjir. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak akibat banjir.
Tokoh masyarakat Kecamatan Palasa Yanto menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Calon Bupati Parigi Moutong ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Pak Nizar Rahmatu. Ini adalah bentuk nyata perhatian pasangan BERSINAR terhadap warga Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang yang sedang menghadapi masa sulit,” ujar Nizar Rahmatu yang didampingi Serly anggota DPRD Parimo dapil 3 asal Partai Amanat Nasioan (PAN).
Banjir yang melanda warga Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan sungai Palasa meluap dan mengenangi pemukikan warga.
Menyikapi kondisi ini, Nizar Rahmatu berjanji untuk memprioritaskan program normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur untuk meminimalisasi dampak bencana serupa di masa mendatang.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan langkah-langkah antisipasi, termasuk normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur. Ini adalah tugas kami untuk memastikan kejadian seperti ini tidak berulang,” tandan Nizar Rahmatu.
Berdasarkan data BPBD Sulteng, 4 rumah di Desa Bambasiang hanyut dan 6 unit rumah lainnya terdampak banjir. Sementara di Desa Ogoansam, sebanyak 50 unit rumah terdampak dan 30 di antaranya mengalami rusak berat. Bahkan sekitar 50 kepala keluarga di Desa Ogoansam mengungsi. Untuk di Desa Bambasiang masih proses pendataan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Aktris Fattah Yunus.(abd)