Apa Kabar Anwar Hafid, Gubernur Sulteng yang Baru (3-Habis) Masalah Lingkungan Harus Menjadi Perhatian Serius

1
Nelly Muhriani (FOTO : ISTIMEWA/KABAR68).

GUBERNUR Sulteng Dr H Anwar Hafid, MS paham betul harus dari mana ia memulai kerja kerja untuk merealisasikan visi besarnya membangun Sulteng. Remot control yang digerakannya dahulu adalah dengan memberikan ultimatum kepada seluruh kepala OPD untuk melaksanakan Sulteng berkah, yakni sholat berjamaah dan Sulteng mengaji.

Sulteng berkah yang kemudian dikuat dengan surat edaran (SE) imbauan sholat berjamaah di masjid serta mengaji bagi kepala OPD di jajaran Pemprov Sulteng, ternyata juga ada tambahan kepada Kepala Biro, terutama di jajaran sekretariat gubernur agar setiap memasuki sholat untuk memberikan kuliah tujuh menit atau populer dengan (kultum) kepada jamaah.

Surat edaran yang disertai dengan ultimatum pencopotan jabatan tersebut, ternyata cukup jitu. Hampir seluruh masjid dan ruang-ruang di sejumlah OPD yang terpantau dipenuhi jamaah para pegawai. Yang membuat penulis tergilitik adalah sikap para kepala OPD merespon ultimatum gubernur, Saya sudah beli juga buku yang berisi kultum, biarpun ayatnya cuma sepotong asal ada dakwah kita sudah sampaikan, kata salah seorang pejabat.

Dijajaran sekretariat DPRD Sulteng misalnya, masjid Al Amin yang terletak di bagian belakang kantor milik rakyat itu, begitu memasuki waktu sholat dhuhur dan ashar auto full dengan pegawai. Demikian saat rapat, jika sebelumnya rapat hanya dijeda untuk mendengarkan azan, dan peserta rapat tidak meninggalkan tempat, sejak surat edaran ini digulirkan, dan kemudian diikuti ultimatum gubernur akan dilakukan pencopotan bagi pejabat yang tidak mengindahkannya, seluruh ASN termasuk Sekwan segera meninggalkan tempat. Soal Sulteng membaca Alquran yang sudah dimulai dengan gerakan sedekah satu juta Mus’af Quran, dampaknya juga ternyata luar biasa.

Dalam perjalanan Safari Ramadhan Gubernur Sulteng yang setia didampingi Wakilnya dr Reny Lamadjido, Sekprov Sulteng Dra Novalina dan seluruh para kepala OPD di jajaran Pemprov Sulteng di empat titik, yakni di Masjid Agung Lolu, Palu, di Masjid At-Taqwa Desa Sidondo, selanjutnya Masjid Raya Banawa di Kabupaten Donggala, serta terakhir di Masjid Al Ittihad, Kampal Parigi.

Dihampir seluruh road ramadhan yang dilakukannya, Anwar yang punya pengalaman lengkap sebagai penyelenggara pemerintahan ini, eksekutif dari jabatan Kades, Bupati Morowali dua periode dan terakhir duduk di lembaga legislatif sebagai anggota DPR RI, sebelum kemudian terpilih menjadi Gubernur Sulteng saat ini, menyampaikan bahwa Pilkada sudah selesai, tidak ada lagi pendukung a, b, dan c, saat ini kata pria pemilik aura Wajah Otomatis Senyum (WOS) ini adalah bagaimana Sulteng dibangun Bersama-sama dengan komitmen yang kuat, yakni mensejahteraan masyarakat Sulteng.

“Saya tahu saat Pilkada Donggala ini tidak mendukung saya, ” saat membawakan sambutannya dalam perjalanan road Ramadhan di Donggala.

Demikian pula di Parigi, hal yang sama dikatakannya, yang sejenak membuat Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan dan Pj Bupati Parigi Moutong, Richard A Djanggola yang duduk di sampingnya terlihat senyum-senyum. Pernyataan Gubernur tersebut, hanya ingin menguatkan, bahwa tidak ada balas dendam dalam politik yang dianutnya, saat ini di matanya, seluruh daerah sama dan bertekad untuk merealiasikan programnya.

Dihadapan jamaah, Anwar disetiap pertemuannya mengatakan, ada beberapa program unggulannya akan segera digulirkan ditahun 2025 ini. Di Donggala ia akan segera menggulirkan program air bersih. “Masih kita hitung hitung dengan Dinas Cipta Karya Sumber Daya Air (Cikasda) berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan air bersih ini,” ucapnya.

Saat ini kata Anwar, ada dua program unggulan yang sudah mulai dilakukaannya yakni BERANI cerdas dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang masuk di tahun 2025, dan membebaskan siswa SLTA dari pungutan apapun, dan BERANI sehat. Program berani sehat adalah membebaskan seluruh biaya bagi siapa saja yang datang berobat cukup dengan membawa KTP.

Dua program ini tentu saja mendapat sambutan dan respon yang luar biasa, terutama untuk yang akan berobat, keluhan bukan hanya soal biaya, tetapi alotnya pelayanan juga menjadi catatan penting bagi Anwar. Dan benar saja, Direktur RS Undata Drg Hery Mulyadi yang Safari Ramadhan selalu ikut bersama dalam rombongan langsung mengangguk tanda akan segera merespon.

Menurut Anwar, harus buat standar baku, berapa lama menunggu, berapa lama sudah masuk kamar dan beberapa hal yang harus dibereskan. Sementara itu program gubernur lainnya sesuai janjinya, akan dilakukan secara bertahap sehingga dalam tempo lima tahun akan tuntas.

Terlepas dari sejumlah program yang akan bertahap ditunaikan, Gubernur memiliki banyak PR yang membutuhkan perhatian serius yang juga mendesak dan didepan mata, dari soal kerusakan lingkungan akibat berbagai aktifitas terutama terkait penambangan, alih fungsi lahan, banjir, kemiskinan, pengangguran dan beberapa persoalan lainnya. Semoga ada solusi untuk keberlanjutan masa depan anak bangsa dimasa akan datang.

Kita tunggu saja, semoga seluruh program akan berjalan lancar, waktulah yang akan menjawabnya.***

*) Penulis adalah pemerhati masalah sosial politik, dan sehari-hari bekerja sebagai ASN di Sekretariat DPRD Sulawesi Tengah.

 

 

Tinggalkan Komentar