Sonny Tandra Sebut Pernyataan Gubernur Sulsel Tidak Bijak

294

PALU – Anggota DPRD Sulteng dari Dapil Poso Sonny Tandra mengeritik keras pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman. Sudirman, pada Kamis 12 Mei 2022, saat memberi sambutan pada HUT ke-19 Luwu Timur, mempertanyakan kenapa warga Desa Rampi di Luwu Utara tidak sekalian meninggalkan Indonesia.

Pernyataan itu merespons keluhan warga Desa Rampi tentang akses jalan menuju tempat mereka yang tidak mendapat perhatian. Sebagai pejabat publik, tak sepantasnya Gubernur mengatakan seperti itu. Menurut Sonny, negara terhadap rakyatnya tidak boleh berhitung untung rugi. Tapi bagaimana memberikan pelayanan dasar kepada rakyat. Infrastruktur dasar seperti, jalan, pendidikan dan kesehatan. ”Pemerintah kepada rakyatnya jangan pakai pendekatan untung rugi. Tapi bagaimana menghadirkan pelayanan dasar, dimanapun rakyat itu berada,” kritiknya.

Jika pendekatannya selalu untung rugi ungkap Sonny, maka pemerintah pusat tidak akan bersusah payah membangun infrastruktur di Papua karena secara ekonomi belum terlalu menguntungkan. ”Tapi kan ini bukan soal untung rugi. Ini soal memastikan negara harus hadir memberikan pelayanan dasar kepada rakyatnya. Pemerintah berfikirnya mestinya seperti ini,” katanya menambahkan.

Lebih jauh politisi Nasional Demokrat itu menambahkan, sebagian besar warga di Desa Rampi-Luwu Timur adalah warga Sinode GKST yang jaraknya dari Bada, Poso sekitar 40-an kilometer. Aktivitas perekonomian warga di Desa Rampa – disuplai dari Bada. Ini disebabkan akses ke wilayah Bada lebih dekat – jika harus ke Luwu Utara.

Bahkan warga GKST di wilayah Bada telah berinisiatif untuk membuka akses ke Desa Rampi agar bisa diakses kendaraan roda. Sebagai wakil rakyat asal Poso – ia akan menghadap Gubernur Sulteng Rusdi Mastura, agar bisa mengalokasikan anggaran untuk membuka akses dari Bada ke Desa Rampi. ”Supaya akses dan aktivitas perekonomian di kedua wilayah itu berjalan baik,” katanya.

Dikutip dari Ideatimes.id (13 Mei 2022) warga Desa Rampi mewacanakan ingin bergabung ke Kabupaten Poso – Sulawesi Tengah karena infrastruktur di desanya yang tidak memadai. Sonny berharap usahanya ke Gubernur Sulteng Rusdi Mastura membawa hasil agar akses dua wilayah itu bisa berjalan baik. Pemerintah katanya harus memastikan – negara hadir memberikan pelayanan terbaik. ”Kepada warga jangan berfikir untung rugi – tapi pemerintah hadir untuk memberi pelayanan,” tutupnya. ***

Penulis: Adiatma

 

Tinggalkan Komentar