Bagi Alat Pertanian ke Petani, Muhidin Janji Bantu Perbaiki Irigasi

130
BAGIKAN BANTUAN - Anggota Komisi Anggaran DPR RI Muhidin M Said bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, membagikan bantuan alat pertanian kepada petani di Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas - Donggala, Selasa 28 Desember 2021.

DONGGALA – Anggota Komisi Anggaran DPR RI Muhidin M Said bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, membagikan bantuan alat pertanian kepada petani di Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas – Donggala, Selasa 28 Desember 2021. Muhidin yang juga anggota Badan Anggaran DPR RI didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Sulawesi Tengah Abdul Majid Ikram, menyerahkan bantuan kepada petani yang diwakili dua kelompok petani.

Masing-masing kelompok tani Mekar Sari dan kelompok tani Sumber Sari. Keduanya di Desa Karya Mukti. Kelompok petani ini masing-masing menerima empat mesin traktor tangan dan empat transplanter. Dengan total nilai sebesar Rp457 juta.

Dihadapan petani, wakil rakyat asal daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu, meminta agar fasilitas bantuan mampu memberi nilai tambah dan meningkatkan produksi para petani. Karena itu, ia meminta agar fasilitas tersebut digunakan sebaik-baiknya. Ketua kelompok tani urai Muhidin, harus membuat jadwal sehingga semua anggota kelompok mendapatkan jatah pemakaian yang sama. Atau sambung Muhidin, jika alat-alat tersebut sedang tidak digunakan, mbisa disewakan kepada anggota di luar kelompoknya. ”Maksud saya agar bisa membayar ongkos perawatan,” ungkap Muhidin memberi tips.

Pada kesempatan itu, Muhidin terus mengingatkan, warga tidak kendor mengantisipasi Covid-19 dengan varian barunya Omricon. Menurut dia, sejauh ini cara paling ampuh mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menggunakan masker. Tak satupun negara di dunia kata dia, yang kebal terhadap serangan virus yang satu ini. Virus ini bahkan telah membuat ekonomi negara terpukul. ”Karena itu saya minta bapak/ibu di sini tetap jaga prokes,” pesannya.

Ia juga menjelaskan kebersamaannya dengan Bank Indonesia pada kesempatan itu. Pada pertemuan terdahulu, ia datang dengan membawa tema pembangunan infrastruktur. ”Itu dulu. Saat saya masih di komisi V membidangi infrastrktur. Sekarang sudah di komisi 11 membidangi anggaran. Salah satu mitra saya adalah Bank Indonesia,” ulasnya panjang lebar. Karena itu, sambung Muhidin, Bank Indonesia hari ini hadir bersama dirinya menyerahkan bantuan alat pertanian kepada petani.

Ia menjelaskan, bantuan Bank Indonesia ke masyarakat disetujui oleh komisi 11, totalnya sebesar Rp12 triliun. Bank Indonesia perlu turun tangan karena masih banyak warga miskin yang belum terjangkau oleh kementerian terkait. Olehnya, bantuan ini tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. ”Fasilitas ini harus digunakan sebaik-baiknya. Dibuatkan aturannya supaya tidak ada yg kecil hati karena tidak kebagian,” ujarnya mengingatkan

Merespons pertanyaan soal rusaknya irigasi di Desa Karya Mukti, Muhidin meminta kepala desa mengirim surat ke Badan Anggaran. Menurut dia, walaupun dirinya sudah meninggalkan komisi V, namun ia tetap bisa membantu. Anggaran perbaikan itu bisa angggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diarahkan. ”Namanya DAK diarahkan. Bukan DAK reguler yang masuk ke Pemda. Tapi itu nanti bisa dibantu pada tahun anggaran 2023. Tahun anggaran 2022 pembahasannya sudah selesai,” katanya. Pada tahun 2023, pemerintah ingin menuntaskan sektor pangan termasuk kebutuhan konsumsi hewani. Perbaikan irigasi katanya sejalan dengan prioritas pemerintah yang akan membereskan sektor pangan dan kebutuhan hewani.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Abdul Majid Ikram, mengatakan, Bank Indonesia dan Anggota Komisi 11, Muhidin Said sangat memberi perhatian ke kelompok petani. ”BI dan Pak Muhidin mempunyai program mensupport petani, nelayan dan usaha kecil menengah masyarakat,” jelasnya. Bank Indonesia dalam kapasitasnya sebagai penjaga inflasi khususnya di sektor pangan, berusaha menjaga ketahanan pangan termasuk mencarikan pasarnya.

Salah satunya adalah dengan pemasaran berbasis digital melalui marketplace. ”Dengan digital sistem, bisa menembus pasar di luar Sulteng,” katanya memotivasi petani. Penyerahan bantuan itu, dihadiri warga setempat, unsur pemerintah dan anggota DPRD Kabupaten Donggala dari Fraksi Golkar. ***

 

Tinggalkan Komentar