ISPIKANI Sulteng Silaturahmi dan Berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng

0
SILATURAHMI : Pengurus DPD ISPIKANI Sulteng dipimpin Ketua Dr. Fadly Y. Tantu melakukan audiensi dengann Kadis DKP Sulteng, H. Moh. Arif Latjuba, didampingi Sekretaris DKP Saprudin, Senin (17/03/2025).(FOTO : ISTIMEWA/KABAR68).

PALU-Pengurus DPD ISPIKANI Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan audiensi dengann Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah
Senin, 17 Maret 2025. Dalam keterangan persnya kepada media ini, Ketua Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Sulteng Dr. Ir. Fadly Y. Tantu, M.Si melakukan silaturrahmi ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dengan tujuan membangun kolaborasi program untuk percepatan pembangunan kelautan dan perikanan di Sulteng.

Pengurus ISPIKANI Sulteng diterima langsung oleh Kadis Kelautan dan Perikanan H. Moh. Arif Latjuba, SE., M.Si, didampingi Sekretaris Dinas Saprudin, S.Sos, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Ruang Laut, Kabid Budidaya dan P2HP, dan Kabid PSDKP. Sementara dari DPD ISPIKANI Sulteng dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dr. Ir. Fadly Y. Tantu, Iffat M. Burhan, S.Pi, MT. (Sekretaris Umum), Rasul, S.Pi, M.Si (Wakil Sekretaris Umum) dan Dewan Pakar (Dr. Ir. Jusri Nilawati, M.Sc, dan Dr. Ir. A. Masyahoro, M.Si.).

Silaturrahmi DPD ISPIKANI Sulteng dengan Dinas Kelautan dan Perikanan ini membahas akselerasi pembangunan perikanan di empat Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP 713, 714, 715 dan 716) di perairan laut dan satu Wilayah Pengelolaan Perairan Daratan yaitu WPPNRI PD 421 yang ada di wilayah Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan silaturahmi itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng H. Moh. Arif Latujuba, SE., M.Si. berharap ISPIKANI ikut berperan serta secara aktif dan berkolaborasi dengan DKP Sulawesi Tengah untuk mewujudkan visi pembangunan Gubernur yaitu Berani Mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai Wilayah Pertanian dan Industri yang Maju dan Berkelanjutan. ISPIKANI dengan sumber daya dan kompetensi anggotanya di bidang profesi kelautan dan perikanan bersama-sama dapat mendorong masyarakat pesisir, nelayan dan pembudidaya ikan untuk Berani Makmur dan Berani Sejahtera.

“Potensi besar sumber daya kelautan dan perikanan harus secara nyata dapat memakmurkan masyarakat di sekitarnya, ” kata FFadly.

Dalam diskusi silaturrahmi program ini Ketua DPD ISPIKANI Sulteng Dr. Fadly Y. Tantu, menyatakan daerah-daerah yang menjadi kantong-kantong produksi baik hasil tangkapan maupun hasil budidaya harus menjadi wilayah yang sejahtera dan makmur, yang antara lain indikatornya adalah wilayah dengan angka stunting yang rendah, status gizi keluarga yang baik, dan tak ada keluarga miskin di Kawasan tersebut. Ini harus menjadi komitmen dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Dikatakannya, ISPIKANI akan berperan serta dan berkolaborasi dengan DKP Provinsi Sulawesi Tengah untuk mewujudkan harapan yang ingin dicapai dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Sementara itu Dr. Jusri Nilawati dari Dewan Pakar menyarankan di kantong-kantong produksi perikanan harus tumbuh UMKM-UMKM yang memberikan nilai tambah ekonomi dari produk perikanan.

Jusri mencontohkan di kawasan tambak udang vaname, atau pelabuhan perikanan, atau kawasan budidaya harus tumbuh UMKM rumah ikan yang mengolah produk perikanan menjadi beragam produk untuk mengangkat ekonomi masyarakat di kawasan tersebut. Misalnya rumah ikan yang menjual terasi dari produk olahan udang atau ikan, kerupuk udang, kerupuk ikan, pindang ikan katombo, bakso ikan tenggiri, ikan cakalang asap, ikan asin dll, yang bisa menjadi oleh-oleh atau souvenir bagi mereka yang melintas di kawasan kantong-kantong produksi perikanan.

Kemudian, Dr. A. Masyahoro Dewan Pakar ISPIKANI menyoroti pentingnya pengelolaan data perikanan yang akurat pada sentra-sentra produksi. Data yang akurat akan berdampak pada kualitas pengambilan keputusan/kebijakan pengelolaan pembangunan kelautan dan perikanan.

Masalah kerusakan lingkungan perairan baik laut maupun perairan daratan akibat pengelolaan pertambangan yang tidak ramah lingkungan, penggundulan hutan juga didiskusikan serius dalam silaturrahmi tersebut. Selain itu dibahas pula regulasi yang berubah-ubah dari pemerintah pusat yang berdampak pada kebijakan di daerah menjadi tantangan tersendiri dalam pendampingan masyarakat di lapangan terutama mengenai perizinan di bidang perikanan.

Pada akhir pertemuan Dr. Fadly Tantu menyatakan bahwa hasil diskusi ini akan menjadi bahan yang akan dibahas dalam rapat kerja (Raker) penyusunan program Pengurus ISPIKANI Sulteng periode 2024-2028 yang akan dilangsungkan pada April 2025 mendatang.(abd)

 

Tinggalkan Komentar