Pembuatan Biskuit Como Flakes Mencegah Stunting

25
MEMBUAT VCO : Ketua tim Dwi Juli Puspitasari, sedang menerangkan manfaat dari VCO dan manfaat dari ampas parutan kelapa, di Desa Sidole Barat, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parimo.(FOTO : ISTIMEWA/KABAR68).

PARIMO-Tim pengabdian dari Universitas Tadulako (Untad), telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan Biskuit Como Flakes berbahan dasar Blondo-VCO fermentasi sebagai salah satu upaya meningkatkan gizi dasyarakat dalam upaya pencegahan stunting.

Kegiatan ini disponsori oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Sidole Barat Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Sasaran kegiatan ini adalah anggota PKK dan kader posyandu Desa Sidole Barat dengan tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Dwi Juli Puspitasari, M.Chem Tech. Dr, dr Sumarni, SpGK, M.Kes, dan Dr. Ir. Bambang Sardi, ST.MT. Masita Ramadhani Wasis Saiman, dan Galang Ardipa.

Desa Sidole Barat, secara geografis merupakan desa berlahan kering. Sebagian besar pekerjaan utama masyarakat Desa Sidole Barat adalah bertani dan berkebun. Daerah ini kaya akan sumber daya alam terutama kelapa dan coklat dengan luas kebun kelapa 250 hektare. Tanaman kelapa di desa ini seluas 250 hektare. Namun ditengah kekayaan alam di Desa Sidole Barat masih ditemui ada anak yang mengalami stunting.

Stunting diakibatkan karena adanya masalah malnutrisi kronik yang dapat dimulai sejak bayi dalam kandungan ibu hingga balita. Salah satu penyebab malnutrisi adalah tidak tahuan ibu dalam menyiapkan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Sebagai contoh keterbatasan pengetahuan masyarakat memanfaatkan kelapa.

Kelapa yang banyak terdapat di Desa Sidole Barat hanya dijual untuk dijadikan minyak kelapa. Dengan mengolah kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO), selain meningkatkan nilai jual, VCO dapat menjadi bahan tambahan pada makanan yang dapat meningkatkan nilai gizi makanan. Selain itu, blondo sebagai produk samping dalam pembuatan VCO dapat pula digunakan untuk meningkatkan nilai protein makanan.

Baik VCO maupun blondo dapat digunakan membuat biskuit ataupun kue kering dengan nilai gizi yang cukup baik sebagai bahan makanan tambahan baik bagi ibu hamil maupun bagi anak balita. olehnya itu pengabdian ini dilakukan di desa tersebut dengan tujuan untuk mencegah terjadinya stunting di Desa tersebut.

Pengabdian dibuka oleh Kepala Desa (Kades) Sidole Barat. Kegiatan awal adalah pelatihan pembuatan VCO dari santan kelapa secara fermentasi. Pembuatan VCO dipandu oleh Dr. Dwi Juli Puspitasari, M.Chem.Tech, sebagai Ketua tim Pengabdian.

Ampas parutan kelapa kaya akan serat dapat dibuat tepung dan merupakan bahan subsitusi dalam pembuatan kue. VCO akan jadi setelah satu hari didiamkan. Limbah nya yaitu berupa larutan kental dapat dijadikan blondo dengan cara menggoreng. Kedua bahan dicampur dan menjadi bahan dasar pembuatan Como flakes. Pada sesi selanjutnya, diadakan penyuluhan mengenai stunting oleh anggota tim pengabdian ibu Dr.dr. Sumarni, Sp.GK, M.Kes. Setelah itu dilakukan pelatihan dam pendampingan dalam pembuatan Como flakes.

Secara keseluruhan kegiatan pengabdian di Desa Sodole Barat diharapkan dapat memberikan dampak yang positif yaitu mencegah stunting dengan pemberian makanan bergizi salah satunya biscuit como flakes dan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan buah kelapa dan dapat meningkatkan taraf ekonomi Masyarakat.(ari)

Tinggalkan Komentar