PERS diposisikan sebagai penyanggah demokrasi keempat. Jurnalisme dengan kemewahan dipunyainya yakni mengontrol perilaku kekuasaan dan kuasa ekonomi pengusaha, membuatnya efektif menjalankan misi mulia itu. Di sisi lain, pers juga adalah institusi ekonomi.
Redaksi Kabar 68 hadir diantara sekian perusahaan media yang yang ada. Kami memang datang belakangan, berkomitmen bersama dengan media yang sudah established (mapan), untuk menjadi jurnalisme publik. Karena itu adalah keniscayaan sejarah bagi kami untuk berkomiten mendudukan fungsi pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Perusahaan media tidak dikelola di ruang hampa. Ia hadir dan berdiri di tengah beragam kepentingan. Bekerja untuk melayani kepentingan ekonomi sendiri. Namun dalam tarikan napas yang sama, pers adalah advokasi bagi kepentingan publik – bukan juru tulis pidato kekuasaan. Dan berusaha sekuat-kuatnya dan semampu mampunya untuk menjalankan lini bisnisnya secara mandiri.
Sebagai perusahaan kami didorong oleh motivasi untuk melayani kepentingan kami agar bisa bertahan hidup. Lewat model jurnalisme ini, kami mengharapkan pers terus meraih tempat yang semestinya di tengah-tengah publik yang makin kritis.
Inilah deskripsi singkat kami. Bahwa jurnalisme penting untuk memelihara proses demokratisasi di daerah ini. Kami mengharapkan sikap apatis masyarakat dapat diganti dengan partisipasi penuh mereka dalam kehidupan warga. Kami mengembangkan jurnalisme yang mengajak dan memotivasi publik, untuk terlibat aktif dan memastikan kebijakan publik tetap berpihak pada mereka. Bukan pada segelintir orang. Karena itu kami mendorong munculnya karya jurnalistik yang informatif, entertaining dan edukatif. Tanpa harus mengesampingkan dua kepentingan berbeda yakni, pers sebagai penyanggah demokrasi yang senantiasa menempatkan dirinya bersama publik dan kepentingan sebagai institusi bisnis untuk menghidupi dirinya.
Begitu kami membangun nilai-nilai kami. ***
REDAKSI
