PALU-Pengurus Besar Ikatan Keluarga Indonesia Buol (PB. IKIB) menggelar rapat kerja
(Raker) tahun 2024, dengan mengangkat tema “Optimalisasi Kinerja Kelembagaan PB. IKIB 2024/2025,” dilaksanakan di Asrama Mahasiswa Buol, Jln. Watumapida Kota Palu, Rabu (29/06/2024).
Ketua PB IKIB Syamsudin Kuntuamas membuka kegiatan Rakerda yang diikuti para Koordinator Biro, serta pengurus PB IKIB lainnya. Para koordinator Biro menyampaikan laporan serta rencana program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 hingga di penghujung periodeisasi kepengurusan PB.IKIB, yang akan berakhir (demisioner) pada Januari 2025 mendatang.
Hadir pula pada Raker PB. IKIB, perwakilan Majelis Tinggi IKIB Dra Rosna Dawaradji, perwakilan Dewan Pakar PB IKIB, Dr Moh Noor Korompot, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dr. Jamaludin Sakung, Koordinator Biro Sosial, Seni Budaya, dan Agama Dr. Sudirman K. Udja, serta pengurus lainnya diantaranya Wahid Tarim, Asril Hasani, Junus Timumun, Jalil Gugere, Imran Mansur, Mestawati Achmad, Adawia Mentemas, Sri Intan Taurat, Ferdinan Ibrahim, Moh. Djafar Pou, dll.
Dalam sambutannya, Ketua PB.IKIB Syamsudin Kuntuamas menjelaskan, PB IKIB telah
melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada tahun ini, dirangkaikan dengan rapat kerja (Raker) PB IKIB tahun 2024.
“Kita akan merencanakan program kerja, sebelum kita akan mengakhiri periode kepengurusan PB IKIB periode 2020-2025, “ kata Syamsudin.
“ Karena itu, kita sudah harus bersiap-siap menyiapkan kader untuk kepemimpinan PB. IKIB selanjutnya, “tambah Syamsudin, seraya membuka kegiatan Raker.
Sementara itu, anggota Dewan Pakar PB IKIB, Moh Noor Korompot, yang mewakili ketua dan anggota Dewan Pakar lainnya menyebutkan untuk mewakili Dewan Pakar haruslah penuh kehati-hatian. Olehnya, Noor Korompot tidak memberikan atau sekadar menyampaikan sepatah dua kata dari Dewan pakar secara resmi.
Namun demikian, Moh. Noor Korompot mengingatkan kembali di forum Raker PB. IKIB perlunya kontribusi seluruh anggota untuk memberi pemasukan kas PB IKIB, berupa dana segar yang diperoleh dari hasil Bunggong dan iuran anggota. Sehingga PB IKIB bisa berdaya guna dalam berbagai kegiatannya, tidak selalu berharap pada donasi sesaat.
Sedangkan yang mewakili Majelis Tinggi Dra Rosna Dawaradji, mengharapkan kedepan
kehadiran pengurus daerah (PWK) lebih banyak lagi. Agar melahirkan banyak masukan dan
pemikiran-pemikiran terbaik untuk keberlangsungan organisasi kemasyarakatan PB IKIB.
Rosna mengapresiasi periode ini (periode 2020-2025) PB.IKIB terlihat sangat aktif, telah
bangkit, dibandingkan dengan pengurus PB.IKIB sebelumnya.
“Sekarang PB IKIB sudah bangkit, dan telah aktif, ” tandasnya.(mch)