PT. ITSS di Morowali Terbakar, 13 Karyawan Tewas

57
KORBAN : Para korban terbakar di PT.ITSS, saat ditangani di Klinik Perusahaan.(FOTO : ISTIMEWA/KABAR68).

MOROWALI-Pada hari Minggu 24 Desember 2023, tepatnya pada pukul 05.30 Wita telah terjadi ledakan tungku smelter PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT. ITSS) di kawasan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 22 orang mengalami luka-luka. Kini para korban luka-luka masih mendapatkan perawatan medis.

Menurut kesaksian karyawan pero silicone PT. ITSS sedang melakukan perbaikan tungku, dan melakukan pemasangan plat pada bagian tungku tersebut yang mengakibatkan ledakan. Sehingga membuat beberapa tabung oksi di sekitaran area juga meledak.

Dikonfirmasi sementara jumlah korban berada di dua klinik kesehatan perusahaan, yakni Klinik 1 dan Klinik 2, jumlah korban sebanyak 35 orang. Meninggal bertambah menjadi 13 orang. Kritis dalam penangan medis. Luka berat dalam penanganan medis. Luka ringan dalam penanganan medis.

Sebagian korban berat di sekujur tubuh diperkirakan 70 persen luka bakar. Untuk sementara pelayanan Klinik 1 ditutup untuk pasien berobat. Sedangkan data korban belum bisa dikonfirmasi saat ini, karena masih dalam penanganan pihak klinik.

Humas (media relation head) PT IMIP, Deddy Kurniawan, menjelaskan, sebagai respon cepat atas kasus kecelakaan di lokasi pabrik PT.ITSS, manajemen PT. IMIP segera membentuk tim penanganan dampak kecelakaan.

“ITSS merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah,” terang Deddy Kurniawan.

Ia mengatakan perkembangan terbaru hingga pukul 15.00 Wita, diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali.

“Jumlah korban meninggal dunia terbaru yang terkonfirmasi adalah 13 orang, terdiri atas 5 pekerja asal Tiongkok dan 8 dari Indonesia. Sementara itu sebanyak 39 orang luka-luka telah mendapatkan perawatan,”sebut Deddy.

Dedy menjelaskan korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas. Kronologi peristiwa ini diketahui terjadi pukul 06.15 wita pagi tadi. Tungku feronikel No. 41 masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

“Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa terak dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi,” jelasnya.

Menurutnya dinding tungku lalu runtuh dan sisa besi terak mengalir keluar dan menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di loaksi mengalami luka-luka.

“Pascakecelakaan, penyelamatan di lokasi segera dilakukan oleh tim PT. IMIP dengan membentuk tim penanganan kecelakaan dan dampaknya,” ungkapnya.

Dikatakannya, manajemen PT IMIP juga telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, termasuk kenyamanan emosional kepada keluarga korban dan analisis kecelakaan.

“Saat ini, tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, antara lain Safety ITSS, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) kawasan PT. IMIP, Polda Sulteng, Danrem 132 Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi, dan Kabupaten Morowali,”terang Deddy.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Mohammad Ali, kepada media ini mengatakan, bahwa kecelakan kerja serupa bukanlah kali pertama terjadi di kawasan PT. IMIP sebuah kawasan projek hilirisasi nikel–PSN kebanggaan Jokowi yang dielu-elukan dengan sangat manis oleh penerusnya (baca : Gibran Rakabuming Raka) dalam acara debat Cawapres pada 22 Desember 2023 lalu. Sebelum kejadian yang saat ini terjadi, juga telah terjadi serangkaian kecelakaan kerja yang juga menewaskan pekerja. Sepanjang tahun 2023 ini misalnya, menurut catatan yang kami tabulasi setidaknya telah terjadi lima kali kecelakaan kerja dengan korban meninggal dunia sebanyak 5 orang belum termasuk kejadian pagi ini.

Dalam catatannya, dimulai 8 April 2023, satu orang buruh meninggal dunia tertimpa pipa yang sedang diangkat oleh mesin crane. Kemudian 27 April 2023, dua orang buruh kembali meninggal dunia karena tertimbun longsor pembuangan limbah nikel. Bulan berikutnya 13 Mei 2023, satu orang buruh kembali meninggal dunia tertimpa plat besi. Selanjutnya, pada 3 Juni 2023, terjadi kebakaran PLTU meski tidak ada korban dalam pristiwa ini. Dan pada 16 Agustus 2023, satu orang buruh kembali meninggal dunia karena terjatuh dari ketinggian 30 meter saat melakukan pemasangan atap seng.

Tidak hanya pada tahun ini, kejadian serupa juga kerap terjadi dari tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, peristiwa longsor di tempat kerja PT. IRNC pada 3 Mei 2018 yang mengakibatkan satu orang TKA meninggal dunia, dan satu orang TKA lainnya mengalami patah kaki.

Peristiwa meledaknya tungku smelter PT.ITSS pada 8 April 2018 mengakibatkan satu orang TKA meninggal dunia. Kecelakan kerja dalam hilirisasi nikel tidak saja terjadi di IMIP, tentu kita masih ingat meninggalnya buruh perempuan di PT. GNI yang memicu pemogokan dan berujung kerusuhan dan mengkriminalisasikan 18 orang buruh di PT.GNI.

Menurut Mohammad Ali, dari serangkaian kejadian tersebut terungkap fakta bahwa megahnya hilirisasi nikel dengan ilusi-ilusi besar yang dibangun Jokowi diatasnya adalah omong kosong. Projek hilirisasi nikel pada faktanya telah mengeruk sumber daya alam, menyingkirkan banyak masyarakat dari tempat tinggal dan tempat kerjanya, merubah dan merusak lanskap lingkungan hidup, menghancurkan hutan-hutan alam dan kini setelah beroperasi melakukan hubungan kerja yang eksploitatif dengan buruknya sistem keselamatan kerja yang diterapkan.

Untuk menutupi setiap kecelakaan kerja, kata dia, PT. IMIP dan perusahaan-perusahan yang beroperasi didalamnya melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB) melarang pekerjanya untuk melakukan penyebaran berita, video dan gambar atas setiap peristiwa yang terjadi di dalam lingkungan kerja yang berkonsekwensi pada sanksi yang bisa didapatkan oleh pekerja.

“Untuk itu, tidak jarang perusahaan akan melakukan upaya intimidasi terhadap pekerja dengan menyebarkan pesan berantai melalui group-group WhatsApp (WA) sembari melampirkan dokumen PKB dimaksud seperti yang terjadi saat ini dimana telah beredar pesan WA berantai melalui group-group WA yang intinya adalah melarang penyebaran berita dan dokumentasi kejadian meledaknya tungku smelter pagi ini, ” sebutnya.

Tidak hanya itu, tambahnya, perusahaan-perusahaan smelter nikel yang beroperasi di wilayah PT. IMIP yang mayoritas adalah perusahaan Tiongkok dan didanai oleh Bank-bank pembangunan Tiongkok juga melakukan serangkaian pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum ketenagakerjaan seperti pemberlakuan sanksi surat peringatan dan pemotongan upah hingga mencapai Rp 3 juta kepada buruh ketika mengalami kecelakaan kerja.

Berdasarkan gambaran tersebut Pimpinan Pusat AGRA menyampaikan duka yang mendalam kepada korban dan keluarga korban, dan meminta pertanggungjawaban serius PT. ITSS kepada korban dan keluarga koban.

AGRA meminta perusahan-perusahan nikel harus tunduk pada hukum perburuhan di Indonesia dan iternasional, mereka harus memberikan jaminan keselamatan kerja bagi buruhnya.

Karena itu, Ketum AGRA Mohammad Ali mendesak agar pemerintah pusat melakukan penyelidikan atau investigasi menyeluruh penyebab terbakarnya kawasan perusahaan, hingga memberikan sanksi tegas.

“Kami juga mendesak kepada Pemerintah pusat memberikan perhatian serius atas masalah ini dengan untuk melakukan investigasi menyeluruh dan mendalam atas kejadian ini dan memberikan sanksi terhadap PT. ITSS dan PT. IMIP selaku pelaksana kawasan, “ kata Mohammad Ali.

“Kami meminta Komnas HAM untuk melakukan investigasi independent atas pelanggaran HAM yang terjadi dalam peristiwa ini. Agar dapat merekomendasikan kepada pemerintah dan para investor memberikan jaminan dan perlindungan keselamatan kerja serta penghidupan yang layak bagi buruh, “ pungkasnya.(mch)

Tinggalkan Komentar